MENGENAL FUNGSI TIMBANGAN ANALITIK PADA LABORATORIUM.

0

Timbangan analitik merupakan salah satu instrumen laboratorium yang umum. Fungsi timbangan analitik pada dasarnya sama seperti timbangan pada umumnya, yakni untuk mengukur massa benda. Walau begitu, timbangan analitik yang ada di laboratorium tentu memiliki fungsi spesifik yang tidak dapat ditemukan pada timbangan biasa. analytical balance termasuk instrumen laboratorium paling umum di samping mikroskop, sentrifus, water bath (pemanas air), dan beberapa instrumen lainnya. Timbangan analitik biasanya digunakan untuk mengukur massa benda yang sangat ringan (kurang lebih 0,1 mg). Timbangan analitik Mettler Toledo memiliki rentang keterbacaan antara 0,005 mg dan 0,1 mg serta kapasitas hingga 520 gr dengan keterbatasan 3-5 digit di belakang koma.

Timbangan analitik memiliki bagian utama berupa piringan. Bagian ini digunakan untuk menampung benda  yang akan diukur massanya. Smart Grid Weighing Pan merupakan alat untuk meminimalisasi efek pergerakan udara, hal ini merupakan solusi inovatif dalam mendeteksi dan mengurangi elektrostatik pada proses penimbangan.

Umumnya timbangan analitik memiliki pelindung transparan di sekeliling piringannya. Pelindung transparan ini berfungsi untuk mencegah debu masuk dan ikut tertimbang dalam piringan.

Sampel yang akan diukur massa bendanya dengan timbangan analitik harus berada pada temperatur ruangan. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya konveksi alami benda yang bisa memengaruhi akurasi hasil pengukuran. Pun demikian saat meletakkan sampel, harus berhati-hati dan perlahan.

Jenis-Jenis Timbangan Analitik:

  1. Timbangan Analitik Analog : masih menggunakan cara manual. Untuk mengukur massa benda, timbangan analitik analog masih memanfaatkan anting pengukur atau slider. Slider ini dapat digeser menyesuaikan ukuran massa benda. Namun, saat ini timbangan analitik analog sudah mulai ditinggalkan karena akurasinya dianggap kurang.
  2. Timbangan Analitik Digital : imbangan model inilah yang sekarang banyak digunakan di laboratorium. Penggunaannya mudah karena laboran cukup menempatkan sampel benda pada piringan dan mesin akan menampilkan hasil pengukuran dalam format angka yang mudah dibaca.

Fungsi Timbangan Analitik pada Laboratorium:

Masuk dalam pembahasan utama, sebenarnya apa fungsi timbangan analitik pada laboratorium? Seperti yang telah disebutkan, fungsi timbangan analitik secara garis besar adalah untuk mengukur massa benda (terutama yang ukurannya amat ringan).

Timbangan analitik ini digunakan untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik dan akurat terhadap benda dengan massa ringan (kurang lebih 0,1 mg). Umumnya yang diukur adalah sampel dari bahan kimia yang termasuk dalam kategori pro analytic (PA).

Salah satu contoh kegunaan timbangan analitik adalah untuk menimbang takaran yang tepat suatu bahan kimia dalam obat. Dengan timbangan analitik, Anda dapat menakar massa dengan teliti dan tepat untuk setiap penambahan bahan kimia tertentu yang harus ditambahkan dalam produk obat.

Fungsi timbangan analitik pada laboratorium sangat krusial. Tanpa adanya timbangan analitik, Anda akan kesulitan mendapat hasil yang akurat saat harus mengukur massa benda. Dengan timbangan analitik, Anda juga bisa mendapatkan formula yang tepat saat harus menyusun produk dengan ketelitian yang tinggi.

Untuk menjamin penimbangan yang akurat, Anda bisa menggunakan timbangan dari Nesco Alkes yang memiliki rentang pembacaan antara 0,005 mg sampai 0,1 mg, dan  kapasitas hingga 320 g. Desain dengan layar sentuh TFT berwarna dengan ikon yang jelas dan panduan intuitif memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan timbangan analitik secara efisien ditambah Fitur jaminan kualitas membantu Anda mematuhi peraturan dan standar industri. Dapatkan segera Timbangan NESCO DAN JOAN.

Leave a Comment

X

Your Shopping cart

Close